Sabtu, 11 Desember 2010

‘Si Cantik’ dan ‘Si Ajaib’ Lilin Elektronik

Sewaktu nongkrong disebuah cafe, tiba-tiba ada seseorang datang menawarkan sesuatu, dia bilang itu lilin elektronik. Hmm,, hati saya tertarik untuk melihat dan mengamatinya karena bentuknya yang cantik dan unik, memang tampak seperti sebuah lilin hias, namun tidak ada api yang menyala pada lilin tersebut. Jiwa fisika saya langsung bertanya, gimana ya cara kerja lilin tersebut, kok hanya dengan tiupan saja dia bisa mati dan nyala?? Ajaib bukan??



Cara Kerja
Nah biar nggak penasaran, secara ilmu fisika dan elektronika lilin elektronik ini sebenarnya adalah rangkaian lampu LED yang memiliki sensor kegelapan LDR (Light Dependent Resistor ). Cara kerjanya sederhana saja. Saat gelap, LDR yang berfungsi sebagai saklar akan mengaktifkan lampu LED. Sebaliknya jika cahaya mulai terang LDR akan mematikan lampu LED. Kadang ada jenis lilin elektronik yang mematikannya dengan meniup seperti meniup lilin biasa atau juga hanya dengan menggoyangnya. Inilah yang dinamakan lilin elektronik atau led candle.

Sumber energi lilin elektronik adalah baterai semacam baterai jam. Dengan adanya lilin elektronik yang tentu saja bisa menghindarkan dari bahaya kebakaran, juga tidak berasap dan mempunyai beragam bentuk yang menarik seperti bentuk batang, rose dan ice cube dan lain-lain. Cahaya yang dikeluarkan tidak hanya berwarna kuning namun bisa beragam pula seperti warna merah, biru, hijau bahkan unggu dan masih banyak tampilan bentuk serta warna lain.

Cara Penggunaan:
  • Switch tombol ke ON
  • Untuk mematikan dan menghidupkan lampu bisa dengan tiupan ataupun tepukan tangan.
Cara membuat lilin elektronik
Daftar Komponen :
Trimpot RV ………....….. 100 K
LDR……………………....... TIL-209
TRANSISTOR TR……… BC-108
Saklar Lampu…………… 3,1 V / 0,3 mA
Baterai…………………..... 3 buah


Skema Rangkaian Lampu Listrik

Keuntungan lilin elektronik
  • Tanpa asap, tidak berpotensi kebakaran dan aman digunakan
  • Tidak panas dan kotor
  • Tahan lama daripada lilin-lilin pada umumnya, baterai termasuk dapat beroperasi selama 48 jam terus menerus sementara LED dapat bertahan sampai 100.000 jam
  • Cukup di tiup atau di goyang untk mematikan dan menghidupkannya
  • Lilin ini menawarkan warna-warna yang cerah dan menarik selama lilin ini menyala, selain warna cahaya lembut, berubah sepanjang waktu, terasa romantis.
  • Diameter kira-kira 7 cm, tinggi kira-kira 8,5cm
  • Main power : baterai kecil tipe LR44 3pcs (INCLUDE INSIDE BOX) 
  • Lilin ini menawarkan warna-warna yang cerah dan menarik selama lilin ini menyala, selain warna cahaya lembut, warna juga berubah sepanjang waktu, terasa romantis.

Diperkirakan Komet Meledak di Amerika Utara 13.000 Tahun Lalu

Akhirnya penemuan ilmiah baru menunjukkan kemungkinan ledakan komet di Amerika Utara 12900 tahun lalu, menjelaskan teka-teki yang dihadapi ilmuwan beberapa dekade belakangan mengenai pendinginan tiba-tiba pada bumi dan punahnya mamalia besar. Penemuan ini dilakukan oleh peneliti dari University of California at Santa Barbara dan kolega mereka. James Kennett, seorang paleoceanografer di universitas ini mengatakan bahwa penemuan mungkin menjelaskan beberapa kontroversi geologi yang sangat diperdebatkan belakangan ini.
Waktu yang menjadi pertanyaan adalah Younger Dryas, yaitu masa pendinginan tiba-tiba yang berlangsung 1000 tahun dan muncul pada masa awal kehangatan inter-glasial. Bukti adanya perubahan suhu terdapat pada inti es dan sedimen laut.
Nah menurut para peneliti, komet sebelum pemecahan pasti memiliki panjang sekitar 4 km, dan mungkin meledak di atmosfer atau menabrak lapisan es Laurentide di timur laut Amerika Utara. Kebakaran hutan di seluruh Amerika mungkin dampak dari pemecahan, musnahnya tumbuhan yang merupakan suplai makanan mamalia besar seperti mamooth membuat mereka punah karena kelaparan. Kemudian karena orang Clovis di Amerika Utara memburu mammoth untuk makanan mereka maka mereka juga terkena dampaknya sehingga kebudayaan mereka punah.
Tim peneliti juga mengunjungi beberapa tempat arkelogi Amerika Utara yang memiliki konsentrasi iridium tinggi, yaitu suatu unsur yang jarang ada di bumi dan biasanya merupakan petunjuk adanya komet dan meteorit. Selain itu mereka juga menemukan microspherules metalik pada komet; microspherules tersebut mengandung intan-nano. Komet itu juga mengandung molekul karbon yang disebut fullerenes, dengan gas didalamnya yang mengindikasikan asalnya dari luar angkasa. Oleh karena iu tim menyimpulkan bahwa tabrakan komet merusak kestabilan lapisan es Laurentide, sehingga mengalirkan air dalm volume besar ke Samudra Arktik dan Atlantik Utara.
Kennett menambahkan bahwa "Ini, akan merusak sirkulasi aliran laut sehingga atmosfer lebih dingin dan glasiasi masa Younger Dryas. Kita menemukan bukti tabrakan di sebelah barat sampai pada kepulauan Santa Barbara Channel." 


Sumber : http://www.fisikaasyik.com

Minggu, 05 Desember 2010

Penulis Vs Fisika


Hmmm..dari beberapa pembicaraan yang pernah saya alami, kalau ditanya “mbak jurusan apa..???” saya jawab “jurusan fisika”, pasti tanggapanya “ waaah,,mbaknya pinter ya, fisika kan sulit” (dalam hati alhamdulillah saya dibilang pinter, semoga saja..hehe..) Pasti sebagian besar orang bicara seperti itu. Bagaimana menurut  Anda?? Pasti Anda juga berfikir seperti itu kan? (mungkin)
Dari lubuk yang paling dalam fisika memang sulit, tapi dibalik kesulitan ada kemudahan,, hehe iya kan?? Di hadist aja bilang seperti itu loh.. Saya masih inget banget apa yang dibilang sama guru fisika saya sewaktu SMA,, dia belajar fisika justru bisa menambah iman dan takwanya. Contohnya saja, bagaimana bulan berevolusi dengan bumi, bagaimana jika dia tidak berotasi selama sehari?? Bumi ini akan selalu gelap, ataupun akan selalu terang?? Bisa-bisa bumi akan beku, atau bumi beserta isinya akan meleleh karena saking panasnya. Nah disini fisika bisa menjelaskan, bagaimana dia berevolusi dengan bumi pada orbitnya, berapa besar gaya yang bekerja, energi-energi apa yang terdapat pada sistem tersebut , itu semua karena kebesaran sang pencipta kita yaitu Allah.
Dulu saya kuliah ambil jurusan fisika juga tidak sempat terlintas sedikitpun dibenak saya, karena memang saya fikir fisika itu sulit. Malah saya kepengen ngambil jurusan komputer, karena saya demen utik-utik komputer.  Tapi gara-gara saya ikut PMDK dan nilai pelajaran komputer saya agak merosot, sedangkan nilai fisika saya semakin naik, sama ayah saya disuruh ambil fisika saja, dan kebetulan ayah saya juga seorang guru fisika, tapi sebelumnya saya memang bener-bener tidak berminat ambil jurusan fisika seperti ayah saya. Ahh..tapi entahlah kenapa saya nurut gitu aja (dasar emang saya dudulz,,hehe). 
Dengan penuh keyakinan saya jalani hari-hari saya bergelut dengan fisika, dan alhamdulillah saya sudah semester tujuh sekarang ini (tuh kan terbukti fisika itu bisa saya taklukkan?? Hehehe...)
Meski saya terbilang mahasiswa dudulz, tapi saya bilang fisika itu asyik kok, gregetin kalo nggak nemu jawabannya, tapi girang banget klo udah dapet jawabannya,,kayak nemu uang aja,,xixixi.. pokoknya fisika tidak jauh dari kehidupan kita sehari-hari, jadi kadang pengen kentut aja dihitung berapa usaha yang diperlukan untuk menghasilkan kentut (loh emang bisa?? Hahaha..bisa, cuma kurang kerjaan aja,hew..) Nah, pokoknya belajar fisika itu asik loh, bisa belajar sambil bermain. I luph physics ^^,


Rabu, 29 September 2010

Manfaat Buah Semangka

          Buah semangka memang sangat segar sekali dimakan, karena kadar airnya yang melimpah. Bagi anda yang sedang diet buah ini bisa menjadi teman baik anda.Karena kandungan ion kalium dan kadar air yang tinggi dapat menurunkan tekanan darah, menggiatkan kerja jantung, memperbanyak air seni, menurunkan demam, mencegah sariawan. Apalagi, buah yang satu ini bersifat cepat mengenyangkan di dalam lambung.
Betakaroten dan vitamin C, sebagai antioksidan dapat mengoksidasi radikal bebas sehingga mampu melindungi dan membantu sel-sel tubuh tetap sehat.

Menurut peneliti dari Texas Amerika Serikat, semangka mengandung sejenis zat bernama citrulline.Zat ini mampu merangsang produksi senyawa kimia yang membantu pembuluh darah menjadi lentur dan rileks seperti halnya yang terjadi saat pria meminum Viagra.

Pada waktu kita makan semangka,hendaknya kulit hijau muda yang melekat itu harus ikut dimakan. Karena di dalam daging maupun kulit semangka mengandung citrulline yang akan bereaksi dengan enzim tubuh ketika dikonsumsi dalam jumlah cukup banyak. Zat ini lalu berubah menjadi arginine, sejenis asam amino yang berkhasiat bagi jantung dan sistem peredaran darah dan kekebalan tubuh.
Berdasarkan riset, citrulline lebih banyak ditemukan pada kulit semangka yaitu sekitar 60 persen dibanding pada dagingnya. Citrulline juga dapat ditemukan pada semua warna semangka dan yang paling tinggi kandungannya adalah jenis semangka kuning. Kulit semangka juga dapat dijadikan obat untuk penyembuhan gagal ginjal atau gejala gagal ginjal, caranya yaitu kulit semangka di jemur sampai kering dan selama satu minggu direndam dengan air, nah air rendaman itulah yang menjadikan obat untuk penyembuhan gagal ginjal atau gejala gagal ginjal.

Selain itu semangka mengandung likopen yang mampu membantu antioksidan untuk mengatasi gangguan yang lebih berbahaya dari radikal bebas, seperti sel yang tumbuh abnormal menjadi kanker. Likopen adalah salah satu komponen karotenoid seperti halnya betakaroten. Tapi dibandingkan antioksidan lainnya, seperti vitamin C dan E, kekuatan likopen dalam memerangi radikal bebas jauh lebih ampuh. Likopen inilah yang mampu menumpas bibit kanker. Banyak makan semangka, bahkan setiap hari pun tak masalah, justru dapat menyusutkan risiko kanker mulut rahim dan kanker pankreas pada wanita. Terhadap kanker pencernaan, likopen semangka mampu mencegahnya hingga risikonya berkurang separuhnya, seperti kanker rongga mulut, kanker kerongkongan, kanker lambung, kanker usus besar, kanker anus. Begitu pula dengan kanker prostat.

Selain itu, likopen berguna untuk membuat wajah tampak bercahaya, tampak segar dan lebih muda. Bagi lansia, semangka tidak hanya membantu memulihkan gangguan kesehatan lebih cepat, namun juga membantu meningkatkan kemampuan mental dan ketajaman daya ingat.




Sumber : berbagai sumber

Selasa, 21 September 2010

4 Rahasia Kunci tentang Cara Otak Kita Bekerja


             Barangkali Anda sudah pernah mendengar anekdot ini. Alkisah, di sebuah pameran International Neurology Expo di Singapore dijual replika otak asli orang Indonesia, Jepang dan Amerika. Dalam daftar harga, tertera otak manusia Indonesia berharga paling mahal. Salah seorang pengunjung dari tanah air, dengan penasaran dan setengah bangga bertanya, kenapa otak orang Indonesia harganya paling mahal. Karena jarang dipakai, begitu jawaban sang penjaga stan.
Anekdot itu terngiang kembali di otak saya ketika minggu lalu saya membaca sebuah buku bertajuk Brain Rules : Principles for Thriving at Work, Home and School. Buku yang ditulis oleh John Medina, salah satu pakar biologi saraf terkemuka asal Amerika ini, berkisah tentang sejumlah aturan bagaimana sesungguhnya otak kita berkerja dan beroperasi. Disini kita hanya mencoba menjenguk empat aturan diantaranya.

Rule 1 : Exercise Does Enhance Your Brain.
Ya, berolahraga secara rutin dan melakukan pergerakan yang aktif ternyata memberikan impak yang amat besar bagi kesehatan otak. Dalam buku itu disebutkan, orang yang rajin berolahraga dan aktif bergerak dalam jangka panjang otaknya akan memiliki kemampuan problem solving dan reasoning yang jauh lebih tangguh dibanding mereka yang malas bergerak dan berolahraga.
Itulah mengapa, orang yang malas melakukan olahraga dan seharian hanya duduk didepan cubicle sambil melototin layar komputer otaknya bisa pelan-pelan tumpul dan cepat pikun kelak ketika berusia lanjut. Ini persis seperti minggu lalu ketika saya berkunjung ke salah satu teman ayah saya yang baru berusia 60-an tahun. Opa satu ini sejak muda nyaris tak pernah olahraga, demikian juga setelah pensiun. Jadi ia tak lagi mengenali saya ketika saya datang bertandang ke rumahnya yang asri di Bintaro. Dan ketika saya kebelet ingin buang air kecil serta bertanya, Om di mana kamar mandinya; dia mendadak kebingungan sambil celingukan, dimana ya kamar mandinya (duh !).
Anda tidak ingin tulalit seperti itu kan? So, do exercise every single morning. Rasakan kesegaran udara di pagi hari, dan jangan pernah biarkan otak Anda mati sebelum waktunya.

Rule 2 : Multitasking is a myth.
Multitasking itu hanyalah mitos. Sebab, menurut John Medina, otak kita bekerja dengan cara sekuensial (ber-urutan) dan tidak pernah bisa dipaksa bekerja secara paralel. Itulah mengapa, mengemudikan mobil sambi berhaha-hihi via ponsel langsung meningkatkan resiko kecelakaan hingga 9 kali lipat. Dan itulah mengapa, melakukan penyelesaian tugas sambil berkali-kali mendapatkan interupsi akan menghasilkan kualitas kerja 50 % lebih buruk dan 50 % lebih lamban.
Jadi kalau selama ini Anda rajin melakukan multitasking – misalnya menyelesaikan laporan sambil tengak-tengok status via Facebook; resiko kelambanan kerja dan penurunan akurasi laporan akan kian meningkat secara dramatis. Karena itu, usahakanlah agar selalu mengerjakan tugas secara fokus dan bertahap serta semuanya digarap secara sistematis.

Rule 3 : Ten Minutes Attention Span.
Medina bilang, ketika mendengarkan presentasi, ceramah, kuliah, atau mendengarkan orang lain ngecap, otak kita ternyata hanya bertahan untuk menaruh atensi maksimal 10 menit. Setelah itu, konsentrasi kita untuk mendengarkan/ menyimak turun secara signifikan. Jadi kalau ada orang yang nyerocos memberikan ceramah atau presentasi tanpa henti selama lebih dari 30 menit, maka hanya kesia-siaan yang akan diperoleh. Sebab, otak para audiens tak akan pernah bisa lagi menangkap isi informasi secara optimal.
So, kelak jika Anda mendapat kesempatan presentasi atau memberikan informasi; lakukanlah small break setelah 10 menit. Break ini bisa berupa menyilakan audiens untuk bertanya; atau menyelinginya dengan intermezo, atau menyampaikan kisah insiratif plus sekedar anekdot. Dengan ini, maka konsentrasi para audiens akan bisa kembali terpelihara.

Rule 4 Classroom and cubicle are brain destroyers.
Ya, ternyata ada dua lingkungan yang menurut Medina paling brutal membunuh daya kreasi otak kita. Dua lingkungan itu adalah : ruang kelas perkuliahan/sekolah dan ruang cubicle perkantoran.
Ruang kelas yang isinya melulu ceramah oleh dosen/guru yang monoton, satu arah dan acap membosankan, ternyata justru membuat otak kita terpasung mati (!). Ruang cubicle kantor yang membuat Anda tidak banyak bergerak secara aktif, tersekat-sekat, dan hanya memaksa Anda untuk melakukan tugas repetitif juga berpotensi menumpulkan otak Anda.
Jadi bayangkanlah : selama bertahun-tahun (lebih dari 15 tahun!) kita menghabiskan waktu kita di ruang kelas yang monoton nan membosankan. Dan kini, ketika kita bekerja, kita kembali disekap bertahun-tahun dalam ruang cubicle yang juga tidak banyak menawarkan ruang kreasi secara optimal. Dengan kata lain, selama puluhan tahun otak kita dikunci dalam dua lingkungan statis itu, dan jarang dipakai secara maksimal.
Jadi sungguh tak heran, kenapa otak kita harganya paling mahal……..

Sumber : Yodhia Antariksa